Palembang,rakyatpembaruan.com-
Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri Webinar Indonesia Food Summit 2021sesi ketiga dengan tema “Problem Solving Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Kontribusi Sektor Pertanian” dari Ruang Utama Command Center, Selasa (25/5/2021). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Media Group News.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini yaitu Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. Dan kemudian dilanjutkan dengan sesi, chitchat bersama 3 kepala daerah di Indonesia yaitu Gubernur Sumsel H Herman Deru secara virtual, kemudian hadir secara langsung bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur NTT, Josef Noe Soi.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, memaparkan tentang peran dan kontribusi sektor pertanian dalam ekonomi nasional kesejahteraan petani dan masyarakat, tantangan perkembangan pertanian di Indonesia, dan konsep pengembangan kawasan food estate (upaya memperkuat penyediaan pangan) berbasis korporasi pertanian.
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi, memaparkan tentang problem solving mewujudkan food estate membantu menjaga kedaulatan dan ketahanan pangan Indonesia, serta kontribusi sektor pertanian.
HD menyampaikan beberapa aspirasi kepada Mentan dan Mendag terkait permasalahan pangan dalam kesempatan itu. Disampaikannya antara lain aspirasi agar ada penambahan luas tanah yang diberikan pemerintah kepada masyarakat melalui program redistribusi tanah dan menghidupkan kembali pemberian reward kepada kepala daerah yang mampu menurunkan losis karena dapat mempengaruhi peningkatan produksi pertanian.
“Selain itu, saya juga punya ide, terkait masalah retribusi pupuk yang belum merata bagaimana kalau subsidi jangan dipupuk, melainkan diberikan di harga berasnya di akhir, karena penyimpangan pupuk sangat luas dan banyak disalahgunakan. Maka untk merangsang petani, subsidikan diharga Harga Pokok Penjualan (HPP),” jelasnya.
HD ungkapkan untuk menyemangati para petani Pemprov Sumsel juga telah membeli beras petani, melalui bulog untuk dibagikan ke ASN dan honorer.