Coldplay diketahui menyumbangkan satu jenis kapal pembersih sampah berjenis Interceptor di Sungai Cisadane. Dilansir dari theoceanplasticcleanup.com, kapal tersebut memiliki harga US$ 777.000 atau Rp 11,9 miliar (kurs Rp 15.424).
Namun dengan semakin tingginya permintaan untuk Interceptor, The Ocean Cleanup mengatakan harga kapal tersebut bisa lebih murah.
“Seiring dengan peningkatan produksi, Boyan Slat (CEO The Ocean Cleanup), mengatakan biayanya (kapal) akan berkurang. Hal ini berpotensi menjadi cara hemat biaya untuk mengurangi penumpukan plastik. Saat ini yang kita butuhkan hanyalah cara untuk mengurangi mikroplastik yang masuk ke lautan melalui sungai,” tulis The Ocean Cleanup pada 2019, dikutip Sabtu (18/11/2023).
Masih dari situs tersebut, Interceptor adalah kapal penampung sampah yang memiliki panjang 24 meter. Ia bisa menyedot sampah dari ‘mulut’ kapal dengan total kapasitas 50 sampai 100 ton sampah per hari.
Interceptor pun bisa beroperasi secara mandiri atau tanpa awak selama 24 jam sehari. Ia dilengkapi sejumlah teknologi seperti baterai lithium-ion. Kendati canggih, kapal tersebut disebut tidak akan mengganggu kapal lain atau biota sungai karena hanya menempati sebagian dari sungai.
“Kapal itu mampu mengumpulkan antara 50.000 kg dan 100.000 kg sampah per hari. Ketika tempat sampah hampir mencapai kapasitasnya, pesan teks otomatis dikirim ke operator lokal, yang kemudian mengumpulkan tempat sampah ke fasilitas pengelolaan limbah,” sambung The Ocean Cleanup.
Berdasarkan catatan detikcom, Coldplay pun menyumbang salah satu kapal tersebut di Sungai Cisadane, Jawa Barat. Bernama Neon Moon II, sumbangan tersebut dilakukan Coldplay untuk memperbaiki kerusakan lingkungan di Indonesia.
“Coldplay terus mendukung misi The Ocean Cleanup untuk membersihkan lautan plastik dengan mengadopsi interceptor kedua, Interceptor 020 alias Neon Moon II akan ditempatkan di Sungai Cisadane, Jakarta,” tulis keterangan dalam akun The Ocean Cleanup.
Kapal Neon Moon II berwarna biru-putih. Kapal Neon Moon II tengah dipersiapkan dan bisa dilihat progresnya di website atau akun Instagram The Ocean Cleanup. Nantinya bentuk kapal sampah di Cisadane tak jauh berbeda.
Pada 2021 Coldplay juga menyumbangkan kapal Neon Moon I untuk membersihkan sungai di Malaysia. Dalam video yang diunggah diperlihatkan bagaimana cara kerja kapal Neon Moon di Sungai Klang Malaysia. Kapal tersebut mengambil sampah plastik dari perairan dan mengolahnya.
Neon Moon I sudah berhasil membersihkan sekitar 1 juta kilogram plastik dan mencegahnya sampai ke lautan.
Kapal Neon Moon yang disumbangkan Coldplay, tengah dikembangkan dan akan digunakan di kawasan Asia Tenggara. Kapal Neon Moon ditargetkan untuk membersihkan sekitar seribu sungai di seluruh dunia.
“Sangat menyenangkan bagi kami untuk melibatkan Coldplay dan bekerjasama memberikan dampak besar melawan polusi plastik di Asia,” kata Boyan Slat, founder dan CEO The Ocean Cleanup dalam website resmi mereka.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Coldplay atas bantuan mereka dan sangat tidak sabar melihat Neon Moon II beraksi dan menanggulangi sampah,” sambungnya.
(fdl/detik)