Jepang & Amerika Makin Mesra, Kompak Awasi Ketat China dan Rusia

0
Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan rencana kerja sama dan proyek militer, termasuk soal rudal hingga pendaratan di bulan. Langkah ini memperkuat aliansi kedua negara sebagai perlawanan terhadap China dan Rusia.

Konferensi pers yang dilakukan di Gedung Putih, Washington DC, mencerminkan pentingnya kedudukan Jepang bagi Negeri Paman sam dan bagi dunia. Kedua negara diketahui membahas soal perang di Gaza, Ukraina-Rusia, Korea Utara, hingga konflik global lainnya.

“Ini menjadi perkembangan paling signifikan dalam aliansi kami sejak pertama kali didirikan,” kata Biden setelah sekitar dua jam berdiskusi, dikutip dari Reuters, Sabtu (13/4/2024),

Perundingan itu fokus pada kawasan Indo-Pasifik yang bergolak serta kebijakan pemerintahan China. AS dan sekutu-sekutunya, termasuk Jepang, telah memperkuat militer mereka untuk melawan potensi ancaman yang meninggi dari China di Laut China Selatan dan Laut China Timur.

AS juga berupaya mencegah China merebut Taiwan yang sudah punya pemerintahan sendiri. Di sisi lain, Beijing menganggap Taiwan merupakan bagian dari China.

Sementara itu, Kishida mengatakan keduanya membahas ketegangan hubungan antara Taiwan dan China, dan berjanji menegakkan ketertiban internasional berdasarkan supremasi hukum. Pemimpin China Xi Jinping baru-baru ini mengatakan campur tangan pihak luar tidak dapat menghentikan ‘reuni keluarga’ antara Taiwan dengan China daratan.

“Upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan kekerasan atau paksaan sama sekali tidak dapat diterima, di mana pun hal itu terjadi,” kata Kishida.

Ia menambahkan Jepang dan AS akan terus mengikuti perkembangan yang terjadi soal China-Taiwan. Di sisi lain Biden juga berjanji untuk menjaga jalur komunikasi dengan China tetap terbuka.

Menurutnya aliansi AS-Jepang hanya bersifat defensif. Dia juga telah berbincang dengan Xi Jinping pekan lalu.

(ily/hns/detik)