Komitmen Kilang Pertamina Plaju Wujudkan Kesehatan & Keselamatan Kerja Sebagai Hak Mendasar Pekerja

0

Plaju, rakyatpembaruan.com –

Sebagai salah satu penggerak industri energi nasional, Kilang Pertamina Plaju memandang penting aspek Kesehatan dan Keselamatan kerja sebagai hak mendasar bagi setiap buruh.

Pentingnya aspek K3 menjadi salah satu bentuk refleksi terhadap Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada 1 Mei, sebagai momentum untuk mengingatkan kita tentang sejarah panjang kaum buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

Dalam rangka memperkuat komitmen ini, Kilang Pertamina Plaju terus berupaya meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta memberikan perlindungan yang maksimal bagi seluruh karyawan.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, K3 bukan hanya sebuah keharusan, melainkan juga sebuah prioritas yang tak bisa ditawar.

“Kilang Pertamina Plaju telah menerapkan berbagai langkah preventif, seperti pelatihan rutin, pengawasan ketat terhadap prosedur kerja, serta investasi dalam peralatan dan teknologi terkini guna memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja,” kata dia.

*Beroperasi Selama 131 Juta Jam Kerja Aman*

Kilang Pertamina Plaju juga berhasil menjaga performa HSSE yang nihil jumlah kecelakaan kerja (NOA/Number of Accident) dan LTI (Lost Time Incident) dengan total lebih dari 131 juta jam kerja aman sejak 9 Desember 2009.

Pada aspek kesehatan kerja, Kilang Pertamina Plaju melalui Bagian Health di Fungsi HSSE juga merutinkan Pemeriksaan Medis atau Medical Check Up (MCU) untuk memastikan setiap pekerja dan mitra kerja dalam keadaan Fit to Work.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3, Kilang Pertamina Plaju juga secara berkala mengadakan kampanye, seminar, pelatihan dan workshop yang melibatkan seluruh lini, mulai dari manajemen hingga pekerja di garis terdepan. Hal ini bertujuan untuk membangun budaya kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai keselamatan dan kesehatan.

Hal itu dipertegas oleh Manager HSSE Nizar Nasrulloh. “Kami sadar bahwa K3 adalah kunci keandalan operasional kilang. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengembangkan sistem manajemen keselamatan kerja, guna memberikan perlindungan yang lebih baik bagi semua orang yang bekerja di Kilang Pertamina Plaju,” ujar Nizar.

Salah satu pekerja dari bagian Oil Movement, Fungsi Production, Untung Suropati Senen, mengakui bahwa Kilang Pertamina Plaju tempatnya bekerja sangat memerhatikan aspek K3 dalam menjalankan operasional kilang.

“Sebagai pekerja di Kilang Pertamina Plaju, kesehatan dan keselamatan kerja adalah hal yang sangat penting bagi kami. Kami berada di garis depan operasional setiap hari, dan memastikan bahwa proses kerja berjalan lancar tanpa mengorbankan keselamatan diri kami,” kata dia.

Untung merasa sangat dihargai karena perusahaan secara tegas mengkomitmenkan diri untuk mewujudkan kesehatan dan keselamatan kerja sebagai hak mendasar.

“Dengan adanya perhatian dan dukungan yang terus menerus dari manajemen, kami merasa lebih aman dan dihargai dalam menjalankan tugas kami,” kata Untung yang bertugas di garis terdepan (frontliner) itu.

Kilang Pertamina Plaju mengajak seluruh pihak, baik dari kalangan industri maupun masyarakat umum, untuk bersama-sama memprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja sebagai bagian integral dari pembangunan berkelanjutan. Bersama, mari kita wujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berdaya saing untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

Prestasi K3 Kilang Pertamina Plaju di bidang K3 pun kembali mendapat pengakuan, dengan diraihnya bintang 4 atau gold dalam Penghargaan WSO Indonesia-Pakistan Safety Culture Award (WISCA – WPSCA) Tahun 2024, yang diselenggarakan World Safety Organization.

Penghargaan diterima langsung oleh RU III di Jakarta, Selasa (30/4/2024). Penghargaan ini diraih setelah melewati proses penilaian dan verifikasi secara objektif oleh Tim Penilai dari WSO Indonesia.

Beberapa poin utama yang menjadi penilaian oleh Tim WSO mencakup metode pengukuran level budaya yang digunakan, evaluasi hasil pengukuran level budaya, review program Budaya yang dijalankan dalam perusahaan dan kinerja K3 secara umum termasuk penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) Perusahaan.

*Bentuk Dukungan Terhadap SDGs dan ESG*

Dengan komitmen pemenuhan hak K3 bagi pekerja, Kilang Pertamina Plaju turut memberi dukungan terhadap implementasi aspek ESG (Environmental, Social & Governance), terutama berkaitan dengan aspek sosial dimana kesehatan dan keselamatan kerja menjadi concern utama, sebagaimana visi PT KPI untuk menjadi perusahaan kilang dan petrokimia kelas dunia.

Pada saat yang sama, kilang yang beroperasi dengan high risk (risiko tinggi) ini juga telah mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) kedelapan yakni melindungi hak-hak tenaga kerja dan mempromosikan lingkungan kerja yang aman dan terjamin.

(Adi/rp)